Hadiah dari Allah..Ujian kehidupan
Setiap saat kita diuji. Diuji dan
terus diuji. Selagi masih bernafas selagi itu diuji. Kemanisan dan kepahitan bergantung pada
persepsi masing masing. Setiap insan berbeza
ujian yang dihadapi dan ianya adalah warna warni kehidupan. Ianya hiasan kehidupan.
Sesungguhnya , Allah juga menciptakan sesuatu berpasangan pasangan , ada
siang ada malam, ada laki-laki ...ada perempuan dan ada kebahagiaan dan
kesedihan . Ianya hiasan kehidupan yang
bersilih berganti . Ada ketika ujian Allah menghadiahkan ribuan kurniaan . Ada
saatnya Allah hadiahkan musibah dan bencana yang harus dihadapi. Namun sangat beruntunglah
orang arang yang sabar dalam ujian Allah kerana Allah cintakan hambanya. Mamun ,
ketika diri diuji, hati sentiasa berkata kata.
Aku
diuji lagi?
Kenapa
aku diuji lagi?
Adakah
aku mampu hadapi ujian seberat ini?
Itu
adalah persoalan dan keluhan yang berlegar dalam minda saat dihimpit dengan
secubit garam ujian kehidupan. Adalakala
perasaan terlanjur marah pada DIA kerana dihujani dengan perbagai persoalan ujian.
Kembali tenangkan diri dan bermuhasabah dengan kata – kata yang positif.
Aku
diuji sebab Allah sayangkan hambanya
Aku
diuji sebab Allah tahu hambanya boleh hadapinya
Aku
diuji sebab aku adalah hamba yang
beruntung dan terpilih
Dan
jangan kita lupa bersama ujian itu juga ada pertolongan dari Allah sepertimana
yang dinyatakan di dalam Al-Quran
Allah berfirman: “Dan
sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun (Sesungguhnya
Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali.)". Mereka Itulah
yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka
Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (Q.S. Al Baqarah :
155-157).
Itu janji - janji Allah . Dia tidak akan menguji hambanya
dengan sewenang- wenang nya. Samada sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, Allah lebih arif
bila kita diuji. Sebalik ujian ada keberkatan, kerahmatan dan diberikan petunjuk.
Namun sangat beruntung orang-orang yang sabar dalam ujian-Nya karena
tidaklah Allah memberikan ujian kecuali Allah mencintai hambanya.
Namun
renung renung lah, pasti kita pernah ditimpa ujian dari yang Maha Esa, namum
pada saat itu mampu ke kita menjadi hamba yang bersyukur dengan hadiah pemberian
Allah ini?. Hambanya bersifat pelupa. Adakala dalam bahtera kehidupan didunia,
hamba nya lalai dan leka sehingga berpanjangan . Ujian , ya ujian Allah sebagai
hadiah yang mampu mengejutkan hambanya dari mimpi dunia yang berpanjangan. “hadiah” Allah bertujuan menguji keimanan
hambanya. Maka , masihkan ada keiman?
Allah S.W.T berfirma “Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: “Kami beriman”, sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)?” (Al-Ankabut: 2)
Ayuh
sahabat- sahabatku, anak-anakku dan saudara-saudaraku , bangkit dan sama sama
kita bermuhasabahkan diri dan bersangka baik disaat diujia NYA. Pandanglah
..lihatlah ..rasalah ujian-ujian yang
telah dan akan kita lalui sebagai sebuah ‘hadiah’ dari Allah dan bukan lagi
satu tekanan negatif. Bersyukur bila saat ..sesungguhnya bersyukur dan
berbahagialah kerana ujian itu hadiah daripada Allah. Terus Istiqamah.
.